Selasa, 23 Desember 2008

dokter muslim mau Donk....?

KARAKTER DOKTER MUSLIM

Penasaran????
pasti kita semua ingin dong menjadi dokter yang punya nilai positif di hadapan Allah dan dapat bermanfaat bagi orang banyak…..
mari kita simak bagaimana sosok dokter muslim yang ideal..(ideal di hadapan Allah SWT tentunya.)

1) Seorang dokter yang berIman haruslah me-menuhi kewajibanya terhadap Allah SWT, menyadari kebesaran Dzat-Nya, menaati perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan mematuhi-Nya, baik dalam keadaan sendiri atau beramai-ramai.

2) Seorang dokter harus membantu mengobati dengan bijaksana dan penuh kehati-hatian. Ia harus optimis (tidak boleh kecil hati), tersenyum dan tidak bermuka masam, penuh cinta kasih dan tidak penuh kebencian, sabar dan tidak mudah marah. Nah, dokter kaya gini pasti disayangi ama pasien2nya deh.. ga sedikit lho pasien yang langsung sembuh begitu ngeliat sang dokter (ingat! sugesti pasien berpengaruh besar untuk kesembuhannya…>> psikosomatis)

3) Seorang dokter harus tenang, tidak terburu-buru mengambil keputusan (dalam penegakan diagnosis) meskipun dia benar. Tetap berkata yang baik dan sopan pada saat bergurau, merendahkan suara dan tidak berbicara dengan keras, berpenampilan bersih, rapi, tidak lusuh, memiliki sopan santun menghadapi pasien yang miskin atau kaya, menghadapi orang yang sederhana atau orang yang sombong, hal ini dapat mendatangkan kepercayaan dan penghargaan dari pasien-pasiennya .

4) Seorang dokter harus sungguh-sungguh mengetahui bahwa ’kehidupan’ adalah di tangan Allah, diberikan Hanya oleh-Nya, dan ’kematian’ adalah akhir dari sebuah kehidupan dan awal kehidupan yang lain. Kematian adalah suatu hal yang pasti, dan itu adalah akhir dari segalanya, kecuali Allah Yang Maha Kekal. Dalam profesinya, seorang dokter hanyalah perantara dari kehidupan, ia berusaha mengobati dan merawat dengan kemampuan terbaik yang dapat diusahakannya.

5) Seorang dokter harus dapat menjadi contoh yang baik dengan menjaga kesehatannya sendiri. Tidaklah sesuai ketika seorang dokter mengatakan sesuatu yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, tetapi tidak dimulai dari diri dok-ter itu sendiri. ’He should not turn his back on the lessons of medical progress’ .Karena dia tidak akan mendapatkan kepercayaan dari pasien sampai pasien tersebut melihat bukti dari dokter tersebut. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:
”Dan janganlah kedua tanganmu mendo-rongmu berbuat kerusakan”, dan Rasulullah Saw bersabda, ”Tubuhmu memiliki hak atas dirimu

6) Seorang Dokter memiliki kejujuran ketika dia berbicara, menulis atau memberikan kesaksian. Dia harus berani menentukan sesuatu sesuai ke-tentuan keimanannya, meskipun harta yang ban-yak; pertemanan; kekuasaan menekannya untuk membuat kesaksian yang dia tahu bahwa itu salah. Kesaksian memiliki tanggungjawab yang-besar dalam Islam.
Suatu kali Rasulullah pernah bertanya pada sahabatnya,”Maukah kalian ku-beritahu tentang dosa yang paling besar?”, ketika para sahabat menjawab mau, Rasulullah melanjutkan, ” Menyekutukan sesuatu dengan Allah, tidak berbakti kepada kedua orangtuanya,” dan sejenak beliau berhenti sebentar, Rasulullah men-gulang perkataan,” dan juga menjadi saksi palsu atau memberikan kesaksian yang palsu.

7) Seorang dokter harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai ilmu hukum agama yang berkaitan dengan penyakit yang diderita oleh pasiennya. Hal ini pen ting untuk memberi nasihat ten-tang kondisi kesehatan dan kondisi tubuh pasien, baik yang berhubungan ibadah, maupun muamalah.

8)Dokter Muslim harus menjauhi jalan-jalan pengobatan yang dilarang oleh Islam.

9) Peran seorang dokter adalah se-bagai perantara menyembuhkan seorang pasien. Dokter hanyalah alat Tuhan untuk mengurangi penyakit orang lain. Sebagai seseorang yang diberi amanah, seorang dokter harus bersyukur dan selalu memohon pertolongan Allah. Dia harus tetap rendah hati, melepaskan arogansi dan rasa bangga terhadap diri sendiri dan tidak pernah jatuh pada kesombongan atau menunjukkan pemujaan diri sendiri melalui cera-mah, tulisan secara langsung atau cara-cara lain yang halus.

10) Seorang Dokter harus berusaha keras untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Ia harus bersemangat dan tidak cepat puas diri, memiliki pengetahuan dan tidak boleh be-rada dalam ketidaktahuan, yang secara langsung menunjang kesehatan dan keadaan pasien yang lebih baik. Rasa tanggungjawab terhadap orang lain seharusnya dapat membatasi kebebasannya untuk mencurahkan waktu pada hal yang disukainya. Karena orang-orang yang miskin dan yang membutuhkan, memiliki hak pada orang-orang yang mampu, sehingga pasien-pasien tersebut memiliki hak terhadap waktu seorang dokter.

11) Seorang Dokter harus juga mengetahui bahwa mencari ilmu pengetahuan mendapat perhatian yang tinggi dalam Is-lam. Selain menggunakan ilmu dalam memberikan terapi, mencari ilmu adalah ibadah, berdasarkan petunjuk Al-Qur’an, ”dan katakanlah… Ya Rabbku… tam-bahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” dan ” dan dian-tara hamba-hamba-Nya… orang-orang yang berilmu adalah yang paling takut kepada-Nya.”… dan Allah telah menaikkan derajat orang-orang yang berIman dan orang-orang yang diberi pengetahuan.

oke…semoga dapat bermanfaat bagi kamu2 yang sedang belajar "how to be a proffessional muslim doctor"….

(diambil dari Aturan Islam dalam Etika Kedokteran. Arsip Kuwait. Organisasi Internasional dari Kedokteran Islam tahun 1981) and DIKUTIP DARI GOOGLE By. DIVISI PU KAMMUS FKG UGM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar